ABSTRAK
Pada pokok
bahasan sistem periodik unsur-unsur di kelas X pada mata pelajaran Kimia
setingkat MA/SMA, guru dituntut untuk mengenalkan unsur-unsur yang terdapat di
dalam sistem periodik yang jumlahnya ratusan unsur. Pada sistem periodik modern
ini juga unsur-unsur terbagi menjadi 2 golongan, yaitu : unsur utama (Golongan
A) dan unsur Transisi (Golongan B). Unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur yang
terdapat di alam yang harus dikenali oleh peserta didik.
Bukanlah
hal yang gampang untuk mengingat unsur-unsur pada sistem periodik oleh peserta
didik pada pembelajaran Kimia. Oleh karena itulah disusunlah karaya tulis cara
mengingat unsur-unsur utama pada sistem periodik modern yang menggunakan
jembatan keledai. Diharapkan dengan jembatan keledai ini diharapkan mampu
memberikan solusi tepat bagi guru untuk menghafal lambang dan nama unsur pada
unsur-unsur utama pada sistem periodik modern.
Teori
Perkembangan Sistem periodik unsur-unsur berkembang mulai dari : 1) William
Prout (1816), 2) Johann Wolf Gang Dobereiner (1780-1849), 3) A. E Beguyer
Dechancourtois ( 1863), 4) John A. R. Newlands (1865), 5).Dmitri Mendeleyef
(1865), 6) Henry Moseley (1914) - Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik
Panjang).
Golongan
pada sistem periodik modern terbagai menjadi dua yaitu :Golongan Utama (Golongan
A) dan Golongan Transisi (Golongan B).
Jumlah
unsur utama dalam sistem periodik kurang lebih 44 nama unsur, dapat dengan mudah
dihafal nama dan simbol serta letaknya dalam satu golongan dengan menggunakan
jembatan keledai dengan cara mengaitkan nama unsur sebenarnya dengan nama yang
mudah diingat dalam kehidupan sehari-hari.
Kata Kunci :
Sistem
Periodik, Unsur golongan Utama, Jembatan Keledai,
A.
Pendahuluan
Pembelajaran yang efektif sangat didukung dengan profesionalitas Seorang guru
dalam mengelola sebuah pembelajaran. Pembelajaran yang baik tentunya haruslah
didukung oleh berbagai aspek sarana dan prasarana, salah satunya adalah metode
mengajar. Dengan metode mengajar yang digunakan oleh sang guru yang sesuai
dengan pokok bahasan yang diajarkan, maka pembelajaran akan mudah diserap oleh
peserta didik.
Mata pelajaran Kimia merupakan salah satu mata pelajaran eksakta yang sebagian
siswa dianggap sulit dan momok. Sehingga diperlukan cara agar dapat menarik
minat dan perhatian serta cara bagaimana mudah mengajarkan nya kepada siswa.
Pada pokok bahasan sistem periodik unsur-unsur di kelas X setingkat MA/SMA, guru
dituntuT untuk mengenalkan unsur-unsur yang terdapat di dalam sistem periodik
yang jumlahnya ratusan unsur. Pada sistem periodik modern ini juga unsur-unsur
terbagi menjadi 2 golongan, yaitu : unsur utama (Golongan A) dan unsur Transisi
(Golongan B). Unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur yang terdapat di alam yang
harus dikenali oleh peserta didik.
Dalam pokok bahasan ini guru haruslah menjelaskan bagaimana perkembangan
penyusunan sistem periodik serta mengenalkan unsur-unsur yang terdapat didalam
sistem periodik modern. Ini sudah barang tentu bukan hal yang mudah mengajarkan
agar siswa tertarik dan mudah mengingat unsur-unsur yang memiliki simbol dan
nama-nama yang khas yang jumlahnya cukup banyak.
Bukanlah hal yang gampang untuk mengingat unsur-unsur pada sistem periodik
oleh peserta didik pada pembelajaran Kimia. Oleh karena itulah disusunlah karaya
tulis cara mengingat unsur-unsur utama pada sistem periodik modern yang
menggunakan jembatan keledai. Diharapkan dengan jembatan keledai ini diharapkan
mampu memberikan solusi tepat bagi guru untuk menghafal lambang dan nama unsur
pada unsur-unsur utama pada sistem periodik modern.
B.
Perkembangan Sistem Periodik Unsur-Unsur
Dengan makin banyaknya unsur-unsur ditemukan, dapat diamati pula bahwa
sifat-sifat unsur-unsur tersebut sangat bervariasi, sehingga sangat sukar untuk
dipelajari. Berdasarkan pengamatan lebih lanjut terhadap unsur-unsur serta
senyawa-senyawanya diperoleh informasi akan adanya beberapa persamaan
sifat-siafat pada kelompok-kelompok unsur-unsur tertentu, selain
perbedaan-perbedaan sifatnya yang bervariasi.
Tidak kurang 105 unsur jenis unsur telah dikenal, 92 diantaranya terdapat di
alam sedangkan sisanya berupa unsur buatan yang dapat dibuat dengan menembakkan
inti atom unsusr alam dengan peluru-peluru atomer. Reaksi ini disebut dengan
reaksi inti (nuklir).
Dengan makin banyaknya unsur-unsur yang dikenal, maka para ahli kimia mencoba
menggolongkan unsur-unsur tersebut sehingga mudah dipelajari. Pengelompokkan
didasarkan pada persamaan sifat fisika maupun sifat kimia. Ada juga yang
mencoba mengelompokkan berdasarkan kelompok unsur logam dan unsur non logam .
walaupun pengelompokan ini dapat mempermudah mempelajari unsur-unsur, namun
ternyata masih bersifat terlalu banyak anggota. Untuk memperoleh
kelompok-kelompok unsur yang lebih spesifik, para ahli mulai tertarik untuk
mengelompokkan untuk menggunakan massa atom relatif unsur sebagai dasar
pengelompokkan unsur-unsur, karena besaran tersebut dianggap sebagai sifat dasar
unsur. Pengelompokkan unsur-unsur ini yang akan menghasilkan sistem periodik
yang semakin hari semakin berkembang antara lain :
1.
Teori Penyusunan Sistem Periodik oleh William Prout (1816)
Berat atom suatu unsur merupakan kelipatan dari berat atom hidrogen.
2.
Teori Penyusunan Sistem Periodik oleh Johann Wolf Gang Dobereiner (1780-1849)
Dobereiner pada tahun 1829 mengemukakan Hukum Triade yaitu unsur-unsur dapat
terbagi atas golongan-golongan yang masing terdiri atas 3 unsur yaitu triade,
karena setiap kelompok mengandung tiga anggota. Dalam satu traide, Berat Atom
unsur kedua adalah rata-rata dari berat atom unsur pertama dan ketiga. Ia
menyatakan bahwa anggota triade yang ditengah mempunyai sifat antara kedua
anggota triade lainnya. Contohnya :
Triade
|
Massa Atom
|
Li
Na
K
|
7
23
39
|
Ca
Sr
Ba
|
40
88
137
|
S
Se
Te
|
32
79
128
|
Cl
Br
I
|
35,5
80
127
|
7Li
– 23Na – 39K ; maka Berat atom Na = ½ x (7 + 39) = 23
3.
Teori Penyusunan Sistem Periodik oleh A. E Beguyer Dechancourtois ( 1863)
“Sifat zat-zat merupakan sifat bilangan”. Karena apabila unsur disusun sesuai
dengan bertambahnya berat atom akan terlihat unsur-unsur yang bersamaan
sifatnya.
4.
Teori Penyusunan Sistem Periodik oleh John A. R. Newlands (1865)
Terkenal dengan teori oktaf yaitu : Bila unsur-unsur disusun berderet-deret
menurut kenaikan berat atom maka sifat-sifat unsur :
No. 1 mempunyai sifat yang sama dengan unsur no. 8
No. 2 mempunyai sifat yang sama dengan unsur no. 9
No. 3 mempunyai sifat yang sama dengan unsur no. 10 dan seterusnya.
Kelemahan hukum oktaf Newlands adalah bahwa pengulangan oktaf adalah bahwa
pengulangan oktaf ini hanya cocok untuk unsur-unsur yang massa atomnya kecil.
Tabel Newland mempelopori penempatan unsur-unsur yang mirip sifatnya pada satu
kolom vertikal.
Contohnya :
H
|
Li
|
Be
|
B
|
C
|
N
|
O
|
F
|
Na
|
Mg
|
Al
|
Si
|
P
|
S
|
Cl
|
K
|
Ca
|
Cr
|
Ti
|
Mn
|
Fe
|
Co dan Ci
|
Cu
|
Zn
|
Y
|
In
|
As
|
Se
|
Br
|
Rb
|
Sr
|
Ce dan La
|
Zr
|
Di dan Mo*
|
Ro dan Ru
|
5.
Teori Penyusunan Sistem Periodik oleh Dmitri Mendeleyef (1865)
Pada tahun 1869 Mendeleyef seorang ahli Kimia kebangsaan Rusia mengajukan sistem
periodik yaitu :
a.
Menyusun unnsur-unsur menurut kenaikan massa atom relatifnya dalam lajur-lajur
horizontal yang disebut periode.
b.
Unsur-unsur yang sifatnya sama ditempatkan dalam lajur-lajur vertikal yang
disebut golongan
c.
Beberapa unsur ditempatkan tidak sesuai urutan kenaikan massa atom relatifnya
untuk mempertahankan kemiripan sifatnya.
d.
Menyediakan beberapa tempat kosong dalam sistem periodik yang dsediakan untuk
unsur-unsur yang belum ditemukan.
e.
Unsur-unsur gas Mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn) yang ditemukan di tahun 1890 –
1900 dapat diletakkan pada sistem periodik Mendeleyev tanpa mengubah susunan
unsur yang sudah ada sebelumnya.
6.
Teori Penyusunan Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang)
Berdasarkan eksperimen yang dilakukan oleh Henry Moseley (1914) menyimpulkan
bahwa sifat dasar atom adalah nomor atom dan bukan masa atom relatif seperti
diduga para ahli sebelumnya Dengan penemuan ini, maka hukum periodik Mendeleyev
diperbaharui menjadi Hukum Periodik Modern yang berbunyi : Sifat-sifat unsur
merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya Penyempurnaan ini melahirkan
Sistem Periodik Modern yang merupakan penyempurnaan dari tabel Periodik
Mendeleyef dan sekaligus ternyata dapat mengatasi kelemahannya.
Sistem periodik moddern dikenal pula sebagai sistem periodik panjang disusun
berdasarkan kenaikan nomor atomnya dan kemiripan sifat unsur-unsur. Lajur-lajur
horizontal (periode) didasarkan kenaikan nomor atom. Sedangkan lajur-lajur
vertikal (golongan) berdasarkan kemiripan sifat.
Sistem periodik modern tidak berbeda jauh dari sistem periodik Mendeleyef
(merupakan penyempurnaan sistem Mendleyev). Sistem periodik modern terdiri atas
7 periode dan 8 golongan.
Perioda – 1 berisi 2 unsur
Perioda – 2 berisi 8 unsur
Perioda – 3 berisi 8 unsur
Perioda – 4 berisi 18 unsur
Perioda – 5 berisi 18 unsur
Perioda – 6 1 berisi 32 unsur
Perioda – 7, 8 berisi 19 unsur (belum lengkap)
Periode 1, 2 dan 3 disebut periode pendek. Periode 4,5 dan 6 disebut periode
panjang. Sedangkan periode 7 disebut periode tak lengkap.
Berdasarkan aturan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry)
tahun 1985. Sistem periodik Modern terdiri atas 18 golongan unsur, yang
diberi angka 1 sampai dengan 18.
C.
Golongan Dalam Sistem Periodik Modern
Menurut cara pada Sistem Periodik panjang unsur-unsur dikelompokkan menjadi dua
golongan :
1.
Golongan Utama (Golongan A)
Unsur-unsur golongan utama terdiri dari 8 golongan yaitu ;
Golongan
|
Elektron Valensi
|
Blok
|
|
Nomor
|
Nama
|
||
I A
|
Alkali
|
nS 1
|
S
|
II A
|
Alkali tanah
|
nS 2
|
S
|
III A
|
Boron
|
nS 2 nP 1
|
P
|
IV A
|
Karbon
|
nS 2 nP 2
|
P
|
V A
|
Nitrogen
|
nS 2 nP 3
|
P
|
VI A
|
Oksigen
|
nS 2 nP 4
|
P
|
VII A
|
Halogen
|
nS 2 nP 5
|
P
|
VIII A
|
Gas Mulia
|
nS 2 nP 6
|
P
|
Unsur golongan = jumlah elektron pada kulit valensi
Nomor periode = banyak kulit
Unsur-unsur yang terdapat pada satu golongan mempunyai elektron valensi yang
sama. Hal ini menyebabkan adanya kemiripan sifat-sifat unsur-unsur dalam satu
golongan.
Unsur-unsur yang terdapat pada satu periode mempunyai tingkat energi utama
(kulit) yang sama sesuai dengan nomor periodenya
Jadi unsur-unsur golongan utama mempunyai lektron valensi sama dengan nomor
golongannnya.
2.
Golongan Transisi (Golongan B)
Unsur-unsur golongan transisi terdiri dari 8 golongan yaitu golongan IB sampai
dengan VIII B.
Golongan B (Golongan Transisi)
|
Blok d
|
I B
|
d 10 s 1
|
II B
|
d 10 s 2
|
||
III B
|
d 1 s 2
|
||
IV B
|
d 2 s 2
|
||
V B
|
d 3 s 2
|
||
VI B
|
d 5 s 1
|
||
VII B
|
d 5 s 2
|
||
VIII B
|
d 6 s 2
d 7 s 2
d 8 s 2
|
||
Blok f
|
Lantanida
|
4f 1 5S 2 s/d
4f 14 5S 2
|
|
Aktinida
|
5f 1 6S 2 s/d
5f 14 6S 2
|
D.
Cara Cepat Mengingat Unsur Utama Pada Sistem periodik dengan Jembatan Keledai
Karena jumlah unsur utama dalam sistem periodik cukup banyak, yaitu kurang lebih
44 nama unsur, sudah barang tentu diperlukan cara agar memudahkan menghafal nama
dan simbol serta letaknya pada dalam satu golongannya. Dari sekian banyak cara
yang digunakan oleh guru untuk menghafalnya salah satunya dengan menggunakan
Jembatan keledai, yaitu metode menghafal dengan cara mengaitkan nama sebenarnya
dengan nama yang mudah diingat dalam kehidupan sehari-hari. Adapun caranya
adalah sebagai berikut :
1.
Golongan I A
Jembatan Keledai
|
Simbol
|
Nama
|
Hari
|
H
|
Hidrogen
|
Libur
|
Li
|
Lithium
|
Na
|
Na
|
Natrium
|
Kita
|
K
|
Kalium
|
Rombongan
|
Rb
|
Rubidium
|
Ke San
|
Cs
|
Caesium
|
Fransisco
|
Fr
|
Fransium
|
2.
Golongan II A
Jembatan Keledai
|
Simbol
|
Nama
|
Besok
|
Be
|
Berilium
|
Minggu
|
Mg
|
Magnesium
|
Cari
|
Ca
|
Kalsium
|
Sri
|
Sr
|
Stronsium
|
Baginda
|
Ba
|
Barium
|
Raja
|
Ra
|
Radium
|
3.
Golongan III A
Jembatan Keledai
|
Simbol
|
Nama
|
Bom
|
B
|
Boron
|
Angkatan laut
|
Al
|
Aluminium
|
Gagal
|
Ga
|
Galium
|
Invasi
|
In
|
Indium
|
Thailand
|
Tl
|
Thalium
|
4.
Golongan IV A
Jembatan Keledai
|
Simbol
|
Nama
|
Cerita
|
C
|
Karbon
|
Singkat
|
Si
|
Silikon
|
German
|
Ge
|
Germanium
|
Senang
|
Sn
|
Stannum
|
Perlombaan
|
Pb
|
Plumbum
|
5.
Golongan V A
Jembatan Keledai
|
Simbol
|
Nama
|
Nonton
|
N
|
Nitrogen
|
Pesta
|
P
|
Posfor
|
Asik
|
As
|
Arsen
|
Sambil
|
Sb
|
Antimon
|
Bisik-Bisik
|
Bi
|
Bismut
|
6.
Golongan VI A
Jembatan Keledai
|
Simbol
|
Nama
|
Orang
|
O
|
Oksigen
|
Sulawesi
|
S
|
Sulfur
|
Senyum
|
Se
|
Selenium
|
Tertawa
|
Te
|
Telenium
|
Polos
|
Po
|
Polonium
|
7.
Golongan VII A
Jembatan Keledai
|
Simbol
|
Nama
|
Fuji
|
F
|
Flour
|
Color
|
Cl
|
Chlor
|
Berwarna
|
Br
|
Bromium
|
Indah
|
I
|
Iodin
|
Astaga
|
At
|
Astatin
|
8.
Golongan VIII A
Jembatan Keledai
|
Simbol
|
Nama
|
Helikopter
|
He
|
Helium
|
Negara
|
Ne
|
Neon
|
Argentina
|
Ar
|
Argon
|
Kira-Kira
|
Kr
|
Kripton
|
Sedang
|
Xe
|
Xenon
|
Mendarat
|
Rn
|
Radon
|
Demikianlah cara mudah untuk menghafalkan unsur-unsur utama pada sistem periodik
yang menggunakan jembatan keledai. Dimana guru-guru dapat dengan mudah mengingat
diluar kepala, dan mengajarkannya kepada siswa agar mudah memahami materi
tentang sistem periodik unsur-unsur.
E.
PENUTUP
Teori Perkembangan Sistem periodik unsur-unsur berkembang mulai dari : William
Prout (1816), Johann Wolf Gang Dobereiner (1780-1849), A. E Beguyer
Dechancourtois ( 1863), John A. R. Newlands (1865), Dmitri Mendeleyef (1865),
Henry Moseley (1914) - Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang)
Golongan pada sistem periodik modern terbagai menjadi dua yaitu : Golongan Utama
(Golongan A) dan Golongan Transisi (Golongan B). Dimana jumlah unsur utama dalam
sistem periodik kurang lebih 44 nama unsur, dapat dengan mudah dihafal nama dan
simbol serta letaknya dalam satu golongan dengan menggunakan jembatan keledai
dengan cara mengaitkan nama unsur sebenarnya dengan nama yang mudah diingat
dalam kehidupan sehari-hari.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Cara Menghafal Cepat Unsur Golongan Utama Kimia . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://deden-arpega.blogspot.com/2013/06/cara-menghafal-cepat-unsur-golongan.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown -
Belum ada komentar untuk "Cara Menghafal Cepat Unsur Golongan Utama Kimia "
Posting Komentar